Pada Minggu, 11 Desember 2016 malam bertempat di Masjid Abdussalam Dsn. Punduhsari, Ds. Tempurejo, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan kegiatan rutin sholawat al - Barjanji dilanjutkan Pengajian Peringatan PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah / 2016 Masehi tingkat Dsn. Punduhsari dengan Mauidzoh Chasanah Ky. Jamil dan Ky. Muhbarun dari Dsn. Punduhsari
Pada Minggu, 11 Desember 2016 malam bertempat di Serambi Masjid Darussalam Dsn. Kebonagung Wetan, Dsn. Jogomulyo, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan Kegiatan Pengajian Umum peringatan PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah / 2016 Masehi tingkat Dsn. Keboangung Wetan adapun selaku Mauidzoh Chasanah adalah Bp. Ky. Saefudin Yuhri dari Dsn. Kebonagung Wetan dengan dihadiri oleh Jamaah warga Dsn. Kebonagung Wetan
Kekompakan dan kebersamaan karang taruna Dsn. Pletukan, Ds. Sidoagung, Kec. Tempuran, Kab. Magelang selalu ditunjukan dalam setiap ivent kegiatan sosial kemasyarkatan. membantu warga sekitar yang memiliki gawe, gawe dalam segala hal baik dalam bentuk PHBI pengajian, hajatan pernikahan, HUT Kemerdekaan bahkan ikut membantu dalam prosesi pemakaman warga yang meninggal, sebagai motor pengerak kegiatan pemuda tersebut adalah Ketua Pemuda Dsn. Pletukan yaitu Bp. Ifan dan para sesepuh dusun setempat
Pada Sabtu, 10 Desember 2016 subuh bertempat di utara Jembatan Sipule Dsn. Kemutuk, Ds. Kemutuk, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan Kegiatan Kerja Bhakti masal warga Dsn. Kemutuk, Ds. Kemutuk dalam rangka pembersihan material longsoran tanah yang telah menutupi sebagian jalan desa tersebut akibat guyuran hujan lebat pada malam hari, kegiatan dipimpin Sekretaris Desa setempat Bp. H. Suyanto dengan diikuti oleh warga Dsn. Kemutuk dan selesai pukul 08.00 Wib
Pada Sabtu, 10 Desember 2016 siang bertempat di Halaman Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Dsn. Meteseh, Ds. Sidoagung, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan Kegiatan Pengajian Umum rutin Selapanan Sabtu Wage Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan, Peringatan PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah / 2016 Masehi dan Khaul Almagfurllah KHR Chozin yang ke- 22 Tahun selaku Pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan, kegiatan tersebut dihadiri ribuan jamaah warga Ds. Sidoagung, Kec. Tempuran dan sekitarnya
Pada Sabtu, 10 Desember 2016 pagi di Aula Kantor Balai Desa Tugurejo, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan Kegiatan Pelatihan bimbingan teknis pengembangan tanaman durian dengan dibimbing oleh Kepala UPT BPPPK Pertanian Kec. Tempuran, Kab. Magelang Bp. H. Gunawan, SP oleh warga Ds. Tugurejo
Pada Minggu, 11 Desember 2016 siang bertempat di Halaman Rumah Ky. Zaenudin Dsn. Karangsari I RT 003 RW 006 Ds. Sidoagung, Kec. Tempuran, Kab. Magelang telah dilaksanakan Kegiatan Pengajian Umum dalam rangka Peringatan PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah / 2016 Masehi tingkat Dsn. Karangsari I, Ds. Sidoagung, Kec. Tempuran, Kab. Magelang dan Khotmil Quran Majelis Taklim Nurul Ikhlas. Adapun selaku Mauidzoh Chasanah 1) Ky. Slamet Muhyidin dari Citran Kec. Bandongan, Kab. Magelang dan 2) Ky. agus Maemun Asmui dari Mantusari, Kec. Bandongan, Kab. Magelang
di Wilayah Dsn. Gunungbakal RT 003 RW 006 Ds. Sumberarum, Kec. Tempuran, Kab. Magelang terdapat satu Kolam pemandian yang masih alami dan sangat terawat, warga sering menyebutnya dengan sebutan Blumbang Gede
Menurut cerita yang bersumber dari Kepala Dusun setempat Bp. Ky. Ahmad Jadin dan Kasi Pembangunan Ds. Sumberarum Bp. Fathurrohman kurang lebih terkait Sejarah adanya kolam pemandian tersebut tidak lepas dari peran cikal bakal sesepuh dusun yaitu Simbah Kyai Raden Syyaid Abdulloh yang pada waktu itu kurang lebih tahun 1771 bermukim dan mendirikan sebuah Masjid Baiturrohim dilanjutkan membuat tempat untuk sarana wudhu tetapi lambat laun mata air yang mengalir bertambah deras sehingga terbentuklah kolam / blumbang
Menurut cerita Pada jaman penjajahan belanda kalangan Syyaid, Habaib dicari oleh Tentara Belanda, sehingga Simbah Kyai Syyaid Abdulloh yang asli dari pekalongan menikah dengan istrinya yang masih memiliki darah trah keturunan kraton Yogyakarta memutuskan untuk bermukim di Dsn. Gunung bakal guna mengasingkan diri. Pernah suatu ketika tentara Belanda melakukan pencarian di wilayah tersebut tetapi yang dilihatnya hanya semak - semak hutan padahal disitu nyata - nyata Simbah Kyai Raden Syyaid Abdulloh dan warganya bermukim. Atas kejadian tersebut beberapa warga dari luar wilayah yang merasa terancam jiwanya mengungsi / pindah rumah untuk ikut mengasingkan diri mencari keamanan dan kenyamanan didusun tersebut, Sehingga lambat laun penduduknya semakin banyak
walaupun musim kemarau berlangsung tetapi kolam pemandian tersebut tidak pernah kering hanya kalau musim kemarau melanda airnya berubah sedikit berwarna hijau muda. bahkan menurut cerita sesepuh terdahulu kolam pemandian tersebut masih ada hubungannya dengan kolam pemadian pening yang letaknya berada di wilayah Dsn. Balong, Ds. Tanggulrejo, Kec. Tempuran, bila warna air kolam pemandian Gunung Bakal berwarna hijau muda maka di kolam pemandian Pening pun akan terlihat sama
Kolam Pemandian yang bersumber dari mata air alami dengan kedalaman air seukuran leher pria dewasa ini selalu dijaga dan dirawat oleh warga masyarakat setempat karena masih meyakini bahwa kolam tersebut warisan peninggalan leluhur yang harus dilestarikan, setiap 2 tahun sekali rutin diagendakan kerja bhakti masal untuk melaksanakan bersih - bersih kolam pemandian tersebut. Sampai saat ini kolam pemandian tersebut selalu ramai dikunjungi oleh Anak - anak dusun setempat dan luar Ds. Sumberarum bahkan luar Kec. Tempuran untuk sekedar mandi dan berenang terlebih bila memasuki hari libur atau bahkan padusan
Selain sebagai kolam pemandian, air dari kolam tersebut juga dimanfaatkan oleh Masyarakat setempat untuk mengaliri kolam ikan milik warga yang ada disekitarnya
