Friday, December 30, 2016

Makom P. Mangundikoro berada di Dsn. Sidosari, Ds. Pringombo, Kec. Tempuran

di Wilayah Dsn. Sidosari, Ds. Pringombo, Kec. Tempuran, Kab. Magelang terdapat salah satu  makom leluhur Desa Pringombo yang bertuliskan batu nisan P. Mangundikoro.

Menurut cerita dari warga desa yang paling tua di Desa Pringombo yaitu Simbah Karyo Dimedjo (87 tahun) yang rumahnya juga tidak jauh dari makom tersebut menuturkan bahwa asal asli sesepuh yang dimakamkan tersebut secara spesifiknya tidak tahu persis, yang Mbah Karyo tahu keberadaan makom tersebut sudah ada sejak dirinya kecil.

Cerita dari para sesepuhnya Simbah Karyo bahwa yang dimakamkan ditempat tersebut adalah P. Mangundikoro atau juga disebut dengan sebutan Simbah Pringgodigdo, awal mula P. Mangundikoro masuk di Wil. Ds. Pringombo karena pada jaman dahulu kisaran tahun 1830 -an saat Perang Diponegoro berakhir dengan kekalahan para laskar dan pengikutnya bercerai berai berpencar untuk mengasingkan diri dari kejaran Belanda termasuk P. Mangundikoro yang termasuk laskar Pangeran diponegoro. sedangkan tenger tulisan 'P' Pada batu nisan P. Mangundikoro sendiri Simbah Karyo tidak berani menyimpulkan apakah itu kepanjangan dari Pangeran / Panembahan / Pak / yang lainnya karena tidak banyak informasi yang diberikan oleh para sesepuhnya terdahulu, yang mbah karyo tahu makom tersebut terakhir dipugar pada 25 Agustus 1991

Sedangkan di atas makom tersebut ada tumpukan trap kayu yang dijajar rapi menuturkan bahwa tradisi orang dahulu saat pimpinan desa / kades berakhir purna tugas biasa melaksanakan kegiatan ceremonial menambahkan 1 trap kayu

Mbah karyo sendiri yang lahir sejak jaman kolonial belanda tersebut sudah mengalami beberapa pergantian kepala desa mulai dari
- Bp. Prawiro wijoyo
- Bp. Noto diharjo
- Bp. Mangun sudarmo
- Bp. Mangun yitno
- Bp. Hisam supono
- Bp. Suleiman Arrosyid
- dan saat ini dijabat oleh Bp. Muhani

No comments:

Post a Comment